Aksi tersebut terjadi jelang laga Ceko sua Rusia di laga perdana Grup A yang berlangsung di stadion Municipal, Wroclaw, Jumat kemarin. Gebre Selassie yang sedang berjalan menuju stadion, menerima ejekan yang menirukan suara monyet dari sejumlah pendukung Rusia. Gebre Selassie menjadi satu-satunya pemain kulit berwarna di timnas Ceko.
Badan sepakbola eropa (Uefa) tidak tinggal diam atas aksi memalukan ini. Badan sepakbola yang dipimpin oleh Michel Platini ini langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan dari rekaman video dan keterangan saksi mata di lokasi kejadian. Penyeldikan Uefa berkerjasama dengan FARE (Football Against Racisme Europe)
"Terkait laporan aksi rasisme yang dilakukan fans Rusia terhadap salah seorang pemain Republik Ceko, Uefa sedang menyelidiki ini lebih lanjut dan bekerja sama dengan FARE untuk mengumpulkan bukti pendukung," bunyi pernyataan resmi Eufa seperti dikutip dari Sky Sport, Minggu, 10 Juni 2012.
CEO FARE, Piara Powar memastikan bahwa aksi rasisme itu memang telah terjadi dan ditujukan kepada Gebre Selassie. Namun aksi itu hanya dilakukan oleh segelintir fans Rusia. Sehingga dinilai bakal menyulitkan untuk mendatkan bukti yang cukup.
Aksi rasis memang menjadi salah satu teror yang mengancam tim-tim yang berlaga di Piala Eropa 2012. Untuk meminimalisasi aksi ini, Presiden UEFA, Michel Platini sebelumnya telah mempersilakan wasit untuk menghentikan pertandingan jika terjadi tindakan rasis saat laga sedang berlangsung. Platini juga meminta agar pelaku rasisme dikeluarkan dari lapangan.
0 komentar:
Posting Komentar